Semua orang pasti tidak asing lagi dengan makanan cepat saji yang bernama mie instan. Selain, tidak sulit di jumpai jenis makanan yang satu ini juga mempunyai rasa yang lezat. Tetapi, disamping sifat yang murah dan rasanya yang selalu lezat itu, mie instan juga mempunyai sejumlah resiko. Menurut beberapa hasil percobaan, terlalu sering dan terlalu banyak mengkonsumsi mie instan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kanker, ginjal dan usus buntu. Di beberapa kasus, mengkonsumsi mie instan berlebihan juga dapat mengakibatkan kegemukan atau obesitas.
Jikalau anda biasanya mengkonsumsi mie instan setiap harinya, mulai lah untuk mengurangi mengkonsumsi mie instan minimal 2 sampai 3 minggu sampai sebisa mungkin seminggu sekali atau pun lakukanlah sampai anda tidak bergantung lagi dengan mie instan. Menurut beberapa percobaan ternyata salah satu kandungan di dalam mie instan memiliki kandungan lilin yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.Kalau kita sering mengkonsumsi mie instan berarti kita juga sudah memasukkan banyak lilin ke dalam tubuh kita. Ada beberapa kandungan dalam mie instan salah satunya MSG ( mono sodium glutamat ) yang berguna untuk meningkatkan rasa mie instan nya menjadi lebih gurih. Didalam mie instan juga mengandung natrium yang sangat tinggi. Ketika kita mengkonsumsi terlalu banyak mie instan berarti kita telah banyak mengkonsumsi risiko dan natrium. Tentu mengkonsumsi banyak natrium dan MSG sangat tidak baik bagi tubuh kita. Kandungan natrium dan MSG yang tinggi pada mie instan tidak hanya dapat menyebabkan tekanan darah tinggi tetapi juga dapat memicu berbagai gangguan lain pada jantung. Mie instan juga disebut makanan tidak sehat karena memiliki kandungan karbohidrat, lemak,dan garam yang sangat tinggi,dan juga rendah protein, serat, vitamin dan mineral. Beberapa Resiko dan bahaya mie instan yang kita dapat apabila kita sering mengkonsumsi mie instan secara berlebihan diantaranya, yaitu:
- Mengalami gangguan pada sistem pencernaan
Mie instan adalah makan yang tidak gampang atau tidak mudah dicerna oleh saluran pencernaan kita. Apabila kita sering mengkonsumsi mie instan secara berlebihan dapat berakibat buruk pada saluran pencernaan.
2. Meningkatnya resiko terkena tekanan darah tinggi
Kandungan di dalam bumbu mie instan rata-rata mengandung garam atau kadar natrium yang sangat tinggi.Dalam satu kemasan mie instan memiliki kandungan sekitar 850 mg natrium. Jumlah natrium ini belum di tambah lagi dari kandungan natrium dalam makanan makan lain yang kita konsumsi di dalam satu hari yang sama. Padahal, kandungan natrium yang dianjurkan per harinya tidak lebih dari 2.000-2.400 mg per harinya. Mengonsumsi natrium yang berlebihan dapat meningkatkan resiko tekanan darah tinggi dan berdampak buruk pada kerusakan pembuluh darah, sehingga bertambahnya risiko terjadinya penyakit kanker diovascular. Penyakit kardiovaskular adalah suatu kondisi dimana terdapat adanya gangguan pada jantung dan pembuluh darah. Gangguan sistem kerja yang dilakukan oleh jantung dan pembuluh darah ini merupakan dampak utama seseorang mengalami penyakit jantung dan stroke.
3. Meningkatnya resiko terkena penyakit jantung
Mie instan mengandung MSG yang bertujuan untuk meningkatkan rasa gurih pada mie instan. Bahan MSG dan natrium pada mie instan dapat menyebabkan resiko lebih tinggi terkena penyakit darah tinggi, juga memberikan gangguan lain pada jantung. Maka dari itu, mie instan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh orang yang menderita hipertensi dan gagal jantung kongestif, dan juga pengguna obat diuretik dan beberapa jenis obat anti depresan.
4. Meningkatkan resiko terkena gangguan pada ginjal
Sesuai dengan yang sudah diberitahukan sebelumnya, mie instan mengandung kandungan garam yang sangat tinggi. komposisi garam yang tinggi itu dapat berdampak buruk pada sistem kerja ginjal, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang besar secara terus menerus. Terganggunya sistem kerja ginjal juga dapat menyebabkan menumpuknya natrium dan cairan di dalam tubuh. Yang dapat meningkatkan terjadinya pembengkakan pada kaki dan juga menumpuknya cairan di area sekitar jantung dan paru-paru.
Ada beberapa hal yang juga perlu kalian lihat dari mie instan salah satunya adalah kemasan mie instan yang digunakan. Ada beberapa produk mie instan yang dibungkus menggunakan styrofoam yang memiliki kandungan bahan kimia bisphenol A (BPA). banyak kandungan bahan berbahaya dalam styrofoam BPA ini. Salah satu penyakit yang mungkin terkena pada kita dari bahan kimia yang terdapat dalam styrofoam adalah kanker. Bahan kimia pada styrofoam BPA ini diketahui bisa menghambat kerja hormon dan dapat mempengaruhi perkembangan pada otak bayi dan anak anak, sementara pada orang dewasa umumnya kandungan BPA tersebut dapat meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung dan kanker.